Selasa, 20 Maret 2018

Tanggulangi Hama tikus, Babinsa Kloposawit Koramil Candipuro bersama petani menggelar kegiatan Gropyokan


Permasalahan hama tikus merupakan musuh utama bagi para petani, adanya serangan hama tikus akan berdampak fatal bagi hasil panen yang diharapkan, guna menanggulangi serangan hama tersebut Babinsa Kloposawit Koramil 0821/09 Candipuro bersama dengan warga petani yang tergabung dalam kelompok tani mengadakan penanggulangan bersama dengan sistem gropoyokan di area persawahan setempat, Selasa (20/3/2018)


Serda Heri Nasution Babinsa Kloposawit Koramil 0821/09 Candipuro mengatakan, adanya gejala serangan hama tikus yang menyerang di lahan persawahan warga harus secepatnya diambil tindakan, hal ini agar serangan hama tikus tidak berdampak lebih luas lagi penyebarannya, ungkapnya.


Lebih lanjut ia juga mengatakan, sistem gropoyokan yang digunakan oleh para petani dalam memberantas hama tikus adalah cara tradisional dengan melibatkan para petani secara sukarela, masing-masing orang hanya menggunakan alat seadanya berupa tongkat dari kayu atau bambu berfungsi melumpuhkan atau membunuh hewan tersebut, jelasnya.


Dengan metode seperti ini setidaknya bisa mengurangi dampak kerusakan yang diakibatkan dari serangan hewan tersebut,  sehingga hasil panen yang diharapkan bisa terwujud, pungkasnya.


Solikin selaku Kepala Desa Kloposawit juga mengajak warganya untuk bersama-sama memberantas hama tikus, dalam hal ini diperlukan kepedulian bersama bukan hanya petani saja, namun juga pihak terkait lainnya yang harus berperan serta, mengingat serangan hama tikus menurutnya merupakan salah satu penyebab kerusakan tanaman padi di desanya, tuturnya.


Selain itu juga ia juga menghimbau kepada para petani maupun warga yang lain untuk tidak membunuh atau memburu burung hantu karena hewan tersebut merupakan predator yang sangat membantu dalam membasmi hama tikus, ”muda-mudahan serangan hama tikus kali ini dapat diredam sehingga para petani mempunyai harapan untuk bisa memanen pada musim tanam awal tahun ini, pungkasnya.


Sementara Kapten Inf Sujono Danramil 0821/09 Candipuro menyampaikan, meningkatnya luas serangan hama tikus juga dapat disebabkan oleh karena tidak adanya antisipasi berupa gerakan masal secara intensif diantaranya seperti pembersihan lahan dan pengemposan lubang-lubang tikus sebelum tanam, ujarnya.


Dengan latar belakang diatas menjadi dasar Petugas Pertanian Lapangan (PPL), Babinsa bersama Kelompok Tani yang diharapkan mampu untuk menekan populasi hama tikus dan tentunya berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut serta dilaksanakan dengan sepenuh hati agar musim panen mendatang hasil yang diperoleh meningkat dan lebih baik lagi, harap Danramil. (Pendim0821)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar


JUMLAH PENGUNJUNG

MAP PENGUNJUNG