Jumat, 16 Maret 2018

Atasi Tanggul Irigasi Yang Rusak, Babinsa Pandanwangi Tempeh Kerja Bakti Bersama Warga


Guna menunjang ketersediaan air yang mencukupi bagi petani untuk kebutuhan lahan pertanaiannya, Babinsa pandanwangi Koramil 0821/10 Tempeh bersama dengan warga rt. 04 rw.11 dusun. Tunjungan desa Pandanwangi kecamatan Tempeh kabupaten Lumajang memperbaiki kerusakan tanggul saluran irigasi yang ada di lahan persawahan wilayah tersebut, Jum`at (16/3/2018)


Kepala Desa Pandanwangi Edi. S yang hadir dilokasi kegiatan kerja bakti bersama mengatakan, kerusakan tanggul yang terjadi diakibatkan hujan deras yang mengguyur desa Pandanwangi pada hari Kamis (5 Maret 2018 dini hari) menyebabkan debit air semakin bertambah besar sehingga tanggul saluran irigasi tidak mampu menahan derasnya aliran air dan tanggul menjadi ambrol, ungkapnya.


Lebih lanjut dikatakan oleh Edi. S, kondisi tanggul sesuai laporan H. Kholili ketua HIPPA setempat sebelum ambrol memang sudah retak sehingga dengan adanya arus air yang deras tidak mampu menahan debit air yang melebihi kapasitas, jelasnya.


Dengan adanya kerusakan tersebut pihak pemerintah desa Pandanwangi mengadakan koordinasi dengan pihak terkait terutama dengan Babinsa dan PPL yang bertugas mendampingi petani berupaya untuk mencari solusi menanggulangi kerusakan tanggul tersebut, dan dari hasil koordinasi disepakati untuk melaksanakan kerja bakti bersama warga guna memperbaiki sarana irigasi yang telah mengalami kerusakan, imbuhnya. 


Sementara Babinsa Pandanwangi Koramil 0821/10 Tempeh Serda Slamet Yono juga menambahkan, bahwa pihaknya mendapat laporan dari Kasun setempat terkait dengan adanya kerusakan tanggul irigasi, dari hasil koordinasi bersama tersebut kita tindak lanjuti untuk segera mengambil langkah dengan mengerahkan warga setempat untuk segera dilakukan upaya perbaikan, ungkapnya.


Upaya untuk menanggulangi kerusakan ini harus segera dilakukan, mengingat ambrolnya tanggul juga mengakibatkan badan jalan ikut ambrol sekitar 1 meter sehingga dikhawatirkan semakin lama akan menggerus lebih panjang lagi yang berdampak juga pada kerusakan jalan yang dapat memutus akes transportasi menuju area persawahan bagi warga,  terangnya.


Dengan adanya upaya bersama yang dilakukan ini diharapkan dapat menormalisasi saluran irigasi sehingga proses distribusi air yang diperlukan bagi petani juga normal kembali, sedangkan tanggul darurat berupa karung yang diisi dengan pasir sementara juga berfungsi agar aliran air tidak mengikis badan jalan sehingga dapat meminimalisir kerusakan yang lebih parah lagi, pungkasnya. (Pendim0821)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar


JUMLAH PENGUNJUNG

MAP PENGUNJUNG