Dalam upaya membuka jalur wisata Puncak B 29 pasca terjadi longsor, Tiga Pilar Kecamatan Senduro bersama BPBD kabupaten Lumajang menggelar karya bakti bersama dengan masyarakat, obyek yang menjadi lokasi kegiatan tersebut berada di dusun Krajan desa Argosari kecamatan Senduro kabupaten Lumajang yang merupakan daerah terdampak akibat tanah longsor, Senin (19/3/2018)
Danramil 0821/03 Senduro Kapten Arm Ony Ariyanto, S.H menyampaikan, bahwa karya bakti bersama yang melibatkan seluruh komponen dan elemen masyarakat yang ada di wilayah kecamatan Senduro merupakan upaya untuk menormalisasi jalur menuju wisata Puncak B 29 pasca terjadi longsor, ungkapnya.
Lebih lanjut Kapten Ony menerangkan, bahwa longsor yang terjadi pada hari Selasa malam (13/3/2018) telah memutuskan jalur menuju wisata puncak B 29 yang ada di desa Argosari, pasca longsor tersebut pihak Muspika dengan dibantu beberapa warga berupaya membuka akses jalur menuju wisata Puncak B 29, namun upaya saat itu terkendala dengan waktu dan pengerahan warga yang kurang maksimal sehingga upaya yang dilakukan hanya sebatas membuka jalur secara darurat agar bisa diakses kendaraan secara bergantian, jelas Kapten Ony.
Upaya berikutnya untuk menindaklanjuti juga terkendala dengan kegiatan keagamaan, fokus kegiatan saat itu melaksanakan pengamanan rangkaian peringatan Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu yang dipusatkan di Pura Mandara Giri Semeru Agung (MGSA) sehingga upaya ini bisa kita laksanakan dengan maksimal pada saat ini, tuturnya.
Kegiatan karya bakti bersama dengan Tiga Pilar yang melibatkan semua elemen masyarakat merupakan wujud kepedulian bersama untuk membangun kesadaran masyarakat dengan kondisi sosial yang ada berkaitan dengan sarana umum yang digunakan secara bersama-sama, baik warga sekitar maupun warga luar kecamatan Senduro yang ingin berwisata menuju Puncak B 29, imbuhnya.
Kesadaran untuk membangun kepedulian masyarakat tidak hanya pada lokasi obyek wisata saja, namun semua kegiatan yang bersifat bagi kepentingan bersama, pihak Forkopimka akan berupaya untuk mengajak masyarakat secara bersama-sama guna memupuk rasa persatuan dan kesatuan dengan semangat kegotongroyongan membangun daerah demi kesejahteraan bersama, pungkas Kapten Ony.
Sementara Ismail Kepala Desa Argosari juga menuturkan, bahwa longsor yang terjadi saat itu telah menyebabkan kondisi akses jalan menjadi terputus, tebing setinggi 1,5 m dengan lebar volume 2,5 m sepanjang 13 m ambrol, kejadian ini diduga oleh kondisi tanah yang labil akibat tingginya curah hujan yang turun di wilayah desa Argosari, terangnya.
Kondisi cuaca malam hari yang tidak memungkinkan pada saat terjadi longsor menyebabkan upaya yang dilaksanakan juga kurang maksimal, sebatas hanya membuka akses yang bisa dilalui warga untuk bisa dilewati secara bergantian, kendala berikutnya juga bertepatan menjelang perayaan hari Raya Nyepi, jadi kita tetap menghormati dan menghargai sebagaian warga yang beragama Hindu, tambahnya.
Dengan terbukanya akses jalur ini tentunya aktivitas warga akan menjadi normal kembali, karena jalur ini merupakan satu-satunya jalur untuk menuju desa Argosari dan jalur menuju lokasi wisata Puncak B 29, ” terimakasih kepada semua unsur pimpinan di kecamatan senduro yang begitu peduli dengan keadaan saat ini, terimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan karya bakti bersama, muda-mudahan kebersamaan akan senantiasa terjaga demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat, pungkasnya. (Pendim0821)
0 komentar:
Posting Komentar