Selasa, 17 April 2018

Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Babinsa Tempeh Lor Hadiri Sosialisasi Pembenihan Jagung


Guna mensukseskan program pemerintah dalam bidang ketahan pangan nasional mendukung swasembada pangan dalam negeri, berbagai upaya telah dilakukan oleh instansi terkait dalam memberikan program bantuan kepada para petani, seperti halnya yang dilakukan oleh pemerintah desa Tempeh Lor yang menggelar acara tasyakuran “Wiwit Bareng“ sekaligus sosialisasi pembenihan jagung yang bertempat di dusun Sumber Jaya desa Tempeh Lor kecamatan Tempeh Lumajang, Selasa (17/4/2018)


Acara yang diikuti oleh seluruh anggota kelompok tani Sri Rejeki tersebut  juga dihadiri oleh Babinsa Tempeh Lor, Koordinator BPP kecamatan Tempeh, Perangkat desa dan PPL desa Tempeh Lor dan dari PT. Bisi selaku perusahaan yang bergerak dibidang pembenihan tanaman pangan.


Purwanto selaku kepala desa setempat mengatakan, bahwa kegiatan seperti sangat bermanfaat bagi warganya terutama kaum petani, mengingat hal ini sebagai bekal pengetahuan dalam mengembangkan usahanya dalam bidang pertanian guna menerapkan sistem pola bercocok tanam yang lebih maju, ungkapnya.


Sebagai kepala desa ia juga mengapresiasi dan menyampaikan ungkapan terimakasih kepada semua pihak yang menggelar kegiatan tersebut, hal ini menunjukkan bahwa kepedulian terhadap peningkatan kesejahteraan para petani sangat diperhatikan yang juga akan mendorong terwujudnya program pemerintah dibidang ketahanan pangan nasional, pungkasnya.


Hal yang sama juga disampaikan oleh Serda Basori Babinsa Tempeh Lor Koramil 0821/10 Tempeh, pemerintah sudah melakukan upaya dalam program bidang ketahan pangan nasional dengan menggandeng pihak-pihak terkait untuk dilibatkan dalam mendukung suksesnya program tersebut, “ Kami selaku pihak pendamping para petani akan senantiasa membantu dan mendorong para petani untuk mengembangkan usahanya agar lebih maju bersama dengan pihak terkait lainnya yang tergabung dalam tim pendampingan, jelasnya.


Sementara Syarif pihak dari perusahaan PT. Bisi yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan, bahwa program sistem tanam yang diharapkan adalah dengan menyesuaikan musim atau cuaca dan kondisi dataran tanah yang menentukan, ada baiknya jika curah hujan sudah berkurang seperti saat ini terutama pada dataran tanah yang kurang lancar dalam segi pengairan, palawija merupakan alternatif yang paling tepat untuk dikembangkan, ujarnya.


Ia juga menjelaskan, bahwa tanaman palawija yang paling sering dibudidayakan petani pada saat ini adalah jagung, karena tanaman ini tidak memerlukan sistem pola tanam yang rumit seperti tanaman padi, lebih efektif dalam perawatan dan hasil panen yang diharapkan juga sangat menjanjikan yang tentunya semua itu jika penerapan pola tanam dan perawatan sesuai dengan standar ketentuannya, upaya ini juga akan mendorong suksesnya program pemerintah dalam berswasembada pangan nasional yang juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya para petani, pungkasnya. (Pendim0821)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar


JUMLAH PENGUNJUNG

MAP PENGUNJUNG