Dandim 0821 Letkol Inf Ahmad Fauzi, S.E. dan Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban, S.H., S.I.K., M.M., M.H., memimpin patroli cipta kondisi jelang lebaran, Kamis sore (30/5/2019).
Patroli Gabungan TNI - POLRI Lumajang terus di lakukan untuk ciptakan situasi Kondusip menjelang lebaran.
Rute patroli saat itu, dimulai keberangkatan dari Makodim 0821 Lumajang menuju pos pantau Pasar Baru Kelurahan Tompokersan Kecamatan Lumajang.
Bergeser ke arah utara menuju pos pantau Terminal Minak Koncar Desa Wonorejo Kecamatan Kedungjajang, terus bergerak ke ujung utara perbatasan Probolinggo - Lumajang tepatnya pos pantau Desa Wates Wetan Kecamatan Ranuyoso.
Turut mendampingi saat itu, Kabag Ops Polres Lumajang, Para Kasat Polres Lumajang, Pasi Ops Kodim 0821 berikut anggota TNI - Polri.
Kapolres Lumajang Lumajang menyampaikan, selain untuk mengecek kesiapan pos pantau lebaran tahun ini, kata dia juga bertujuan untuk mencegah dan meminimalisir tindakan kriminal / kejahatan menjelang lebaran 1440 H/2019 M.
Ia juga menegaskan, patroli sedemikian akan terus dilakukan rutin terus menerus selama operasi ketupat lebaran 2019.
"Kita pastikan jika pos pantau sudah siap. Sehingga lebaran nanti khususnya pemudik akan merasa nyaman dalam perjalanannya. Sasarannya adalah menciptakan kamseltibcar lantas dan menjaga stabilitas kamtibmas," terang dia.
Sitem pengamanan juga telah ia siapkan guna menjamin keamanan, khusunya mencegah tindak kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas yang bisa terjadi di jalur mudik.
Sementara Dandim 0821 menambahkan, pihaknya juga menegaskan kesiapannya untuk turut menjamin keamanan lebaran tahun ini.
Pihaknya akan terus mendukung dan bersinergitas dengan pihak polri ( polres Lumajang ) guna menyatakan bahwa TNI - Polri di Lumajang telah menyatukan tekad untuk mengamankan momen lebaran Idul Fitri 2019.
"Disetiap pos pantau nantinya akan kami siagakan personil TNI untuk bergabung dengan anggota polres Lumajang juga dengan stake holder yang ada. Harapannya lebaran tahun ini akan benar - benar menjadi momen yang indah bagi yang merayakan," imbuh Dandim.
Dirinya juga berpesan, agar anggotanya terus pro aktif berkomunikasi dengan masyarakat, untuk mendeteksi dini kemungkinan terjadinya sesuatu yang bersifat mengganggu keamanan. Agar segara dapat disikapi sehingga situasi kondusif tetap terjamin.
"Kami ingin memperlihatkan kepada masyarakat bahwa TNI POLRI akan selalu hadir di tengah - tengah masyarakat," pungkas Dandim.
Perlu diketahui, bahwa operasi ketupat di Lumajang akan melibatkan 456 personel gabungan, terdiri atas 200 personel Polri, 60 personel TNI, 75 personel kementerian dan Dinas Terkait, 30 personel Satpol PP, 16 personel Pramuka, serta 75 personel organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan.
0 komentar:
Posting Komentar