Usianya sudah diatas 90 tahunan,
namun fisiknya masih terlihat begitu energik dan cekatan dalam setiap aktivitas
pekerjaan yang dijalaninya, gerakannya lincah seolah tidak merasakan stamina
tubuh tuanya yang mulai melemah.
Meski di usia yang cukup
tua, ia tidak berpangku tangan hanya
mengandalkan uluran dan bantuan anak cucunya untuk menopang kebutuhan hidupnya
sehari-hari, berbagai tawaran menjadi buruh tani dari warga lingkungan sekitar
untuk bekerja dikebun selalu ia lakukan sebagai upaya berjuang menyambung sisa
hidupnya.
Nenek miskin penerima bantuan
RTLH pada program TMMD 102 yang tinggal di wilayah Dusun Tulungrejo Desa Pasrujambe
Kecamatan Pasrujambe Kabupaten Lumajang banyak menuturkan riwayat kisahnya
ketika jaman perjuangan TNI dalam menghadapi tentara Belanda maupun Jepang
dalam masa pendudukannya di wilayah Desa Pasrujambe.
"Waktu jaman perjuangan TNI
melawan tentara Jepang dan Belanda rumah orang tua saya dijadikan tempat untuk
memasak bagi para TNI dan pejuang dari rakyat, meski saat itu saya belum
dewasa, namun semua yang sudah dilakukan oleh TNI masih saya ingat dengan kuat
bukti perjuangannya", ujar mbah Suminem sambil mengingat masa lalunya.
Ia pun melanjutkan, program
bantuan RTLH yang saya terima dari pak Tentara mengingatkan kembali jika pada
jaman perjuangan, orang tua juga turut berjuang walaupun tidak memanggul
senjata, namun rela menjadikan rumahnya untuk dapur para pejuang dan TNI saat
itu.
Walaupun hidup dengan segala
keterbatasan, namun tetap berupaya kepada personel Satgas TMMD 102 yang bekerja
dirumahnya dengan menyediakan kebutuhan logistik ala kadarnya.
0 komentar:
Posting Komentar