Mewujudkan masyarakat yang madani menuju desa sehat tanpa
narkoba, program TMMD ke 102 tahun 2018 wilayah Kabupaten Lumajang yang dipusatkan di Desa Pasrujambe Kecamatan Pasrujambe
memberikan acara penyuluhan yang dikemas dengan sosialisasi Bahaya Narkoba,
Kamis (12/7/2018)
Kegiatan yang diselenggarakan di balai desa setempat
dihadiri oleh masyarakat sekitar dan
mahasiswa dari Unmuh Malang yang sedang melaksanakan KKN di wilayah Desa Pasrujambe.
Hariyono selaku Penyuluh Pencegahan dan Pemberdayaan BNN Kabupaten
Lumajang memaparkan, pemerintah melalui Presiden RI Joko Widodo sudah
menyatakan bahwa negara dalam keadaan darurat narkoba yang memprihatinkan,
diera sebelumnya pengungkapan narkoba hanya sebatas kilo gram saja, akan tetapi
kasus pengungkapan narkoba saat ini
sudah mencapai angka yang prestisius yakni dalam jumlah skala besar mencapai
ton beratnya.
“Dalam data yang diungkapkan oleh BNN, 40 sampai dengan 50
orang mati setiap hari karena narkoba, 4,5 juta direhabilitasi dan 1,2 juta
orang tidak bisa direhabilitasi karena sudah masuk kategori sangat parah dalam
1 tahun. “Hasil pantuan dari BNN, struktur pemerintah terkecil desa atau
kelurahan tidak ada yang betul -betul bersih dari pengaruh narkoba serta
pengaruhnya saat ini sudah memasuki semua lapisan masyarakat dari berbagai
status sosial dan ekonomi secara menyeluruh,” terang Hariyono.
“Pengaruh yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba
diantaranya adalah Depresant artinya bahan kandungan yang ada didalamnya dapat
menekan kerja otak, stimulant merangsang
kerja otak, halusinogen membuat otak berhalusinasi, sedangkan dampaknya dari
konsumsi yang dirasakan adalah istilah “4 ONG“ bengong, ndomblong,
nyolong dan akhirnya digotong atau mati akibat over dosis,” tambahnya.
Sementara Danramil 0821/17 Pasrujambe Kapten Inf Suyono yang
juga hadir dalam kegiatan penyuluhan tersebut menyampaikan kepada seluruh
peserta baik dari warga masyarakat maupun para mahasiswa.
"Pencegahan dan pemberantsan narkoba yang paling
sederhana adalah melalui keluarga, lindungi keluarga kita dari pengaruh buruk
narkoba yang sangat membahayakan kehidupan, jika semua ini sudah dilakukan
niscaya penyalahgunaan dapat ditekan secara optimal", ujar Kapten Suyono.
Lebih lanjut ditambahkan Kapten Suyono agar orang tua selalu
mengajak anak-anak untuk selalu komunikasi secara aktif, karena hal ini juga
merupakan bentuk pengawasan orang tua terhadap anak. “Jangan biarkan anak-anak
kita untuk berkomunikasi dengan pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab
sehingga dimanfaatkan untuk hal negatif yang dapat menjerumuskan,” pungkasnya. (Pendim0821)
0 komentar:
Posting Komentar