Jumat, 22 Maret 2019

Bersama BNN Kabupaten Lumajang, Kodim 0821 Gelar Sosialisasi P4GN Triwulan I TA 2019


Sebagai upaya satuan dalam mencegah pengaruh buruk bahaya narkoba dikalangan TNI, Kodim 0821 menggelar kegiatan sosialisasi P4GN (Pencegahan, pemberantasan dan penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba) yang bertempat di Makoramil 0821/11 Yosowilangun Kabupaten Lumajang, Jumat (22/3/2019)

Kegiatan tersebut diikuti oleh keluarga besar Kodim 0821 yang terdiri dari Prajurit, PNS dan anggota Persit Kartika Candra Kirana dari Koramil 0821/11 Yosowilangun, Koramil 0821/10 Tempeh, Koramil 0821/13 Kunir, Koramil 0821/15 Tekung dan Koramil 0821/16 Rowokangkung.

Pasi Intel Kodim 0821, Kapten Arm Achmad Muksin dalam sambutannya mengatakan, Kegiatan  program yang dilaksanakan dalam setiap Triwulan menitikberatkan kepada pembinaan keluarga besar Kodim 0821 agar mengetahui pengaruh dan bahaya narkoba terutama bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar. 

“Jaga keluarga, terutama anak-anak kita dengan pengawasan yang ketat, agar terhindar dari pengaruh yang nantinya dapat merusak harapan mereka, pengaruh narkoba dewasa ini sudah merasuki semua usia dan kalangan, dari usia anak-anak sampai orang tua, dari kalangan strata masyarakat paling bawah sampai tingkat pada tingkat atas, bahkan sosok figur yang seharusnya menjadi panutan masyarakatpun ada yang tersangkut dengan permasalahan narkoba," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut Kapten Arm Aji Joyo Kumoro, selaku Danramil 0821/11 Yosowilangun juga berpesan kepada seluruh peserta yang hadir untuk selalu mengawasi keberadaan anak dengan selalu menjalin komunikasi, dan menciptakan hubungan keharmonisan di dalam rumah tangga, sehingga anak merasa mendapat kasih sayang dari orang tua, serta terhindar dari salah pergaulan yang menyebabkan terjerumus dalam miras dan pengaruh obat-obatan terlarang.    

Sementara itu Drs. Bambang Sulistiono selaku penyuluh dari BNN Kabupaten Lumajang mengatakan, dalam kegiatan seperti ini penting bagi pihaknya untuk memberikan informasi bagi seluruh komponen masyarakat, guna menjaga keluarga terutama anak-anak, saudara dan lingkungan sekitar agar terhindar bahaya dari pengaruh narkoba.

“Narkoba merupakan bagian penting dari pengetahuan dan medis, akan tetapi fungsi dan manfaat tersebut sudah banyak menyimpang, karena sudah disalahgunakan untuk konsumsi tanpa pengawasan, dan efeknya seseorang akan mengalami halusinogen, deperesan serta stimulant yang merangsang kerja otak menjadi tidak normal cenderung melakukan hal negatif," jelas Bambang. 

Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini Bangsa Indonesia dalam kondisi darurat narkoba, Indonesia menjadi ladang yang paling subur bagi bandar internasional untuk memasok barang haram tersebut, karena harganya yang cukup menjanjikan keuntungan yang luar biasa, akibatnya  50 sampai 60 orang meninggal karenanya, 60 % dari penghuni lapas merupakan penyalagunaan narkoba serta angka kriminalitas menjadi semakin tinggi.  

"Awasi keluarga terutama anak-anak kita, 60 % penyalahgunaan narkoba terjadi dikalangan anak-anak, dari tingkat SD sampai dengan Perguruan Tinggi yang rentan mendapat pengaruh buruk, semoga dengan kegiatan ini menjadikan kewaspadaan terhadap pengaruh dan bahaya  narkoba baik dari dalam keluarga maupun lingkungan kita masing-masing," pungkas Bambang.


Share:

0 komentar:

Posting Komentar


JUMLAH PENGUNJUNG

MAP PENGUNJUNG