Guna mewujudkan lingkungan yang bersih dari pengaruh narkoba disatuan jajaran Kodim 0821 dan menghindari penyalahgunaan narkoba, Staf Intelijen Kodim 0821 menggelar kegiatan P4GN (Pencegahan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) yang dilaksanakan di aula Koramil 0821/01 Lumajang, Jumat (14/12/2018).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh tim BNN kabupaten Lumajang dan diikuti oleh personel dari koramil 0821/01, 05, 06, dan 12 bersama PNS serta anggota Persit Kartika Candra Kirana.
Mewakili Dandim 0821, Letda Inf Kaulan Perwira Sandi Staf Intelijen Kodim 0821 memaparkan kepada seluruh peserta kegiatan, pelaksanaan P4GN merupakan program kerja dan anggaran dari bidang Intelijen yang diselenggarakan setiap triwulan sekali secara bergiliran sesuai dengan sektor wilayah koramil.
Pasandi juga mengharapkan kepada seluruh peserta agar bisa menyerap seluruh materi yang tersaji oleh Tim Penyuluh dari BNN, mengingat semua materi sangat penting bagi kita terutama keluarga dan lingkungan tempat dinas maupun lingkungan tempat tinggal kita.
"Silahkan bertanya apabila ada sesuatu hal kurang bisa dipahami dan dimengerti agar kegiatan yang cukup terbatas ini bisa maksimal," Kata Letda Kaulan.
Dalam sosialisasi tersebut Wahyudi, selaku Seksi penyuluhan BNNK Lumajang mengungkapkan, bangsa Indonesia saat ini sudah dinyatakan darurat narkoba, peredaran barang haram tersebut sudah merambah masuk diseluruh kalangan dan golongan masyarakat mulai dari usia anak-anak sampai dengan orang tua, mulai dari status ekonomi yang rendah sampai dengan yang tinggi, bahkan dari kalangan status sosial yang tinggi seperti para pejabat pemerintah sampai tokoh agama sekalipun bisa terjerumus dengan hal tersebut.
"Ironisnya dari semua pengguna narkoba yang paling banyak adalah dari golongan usia produktif terutama remaja yang masih berstatus pelajar, hal inilah yang menjadi tantangan bagi kita semua untuk menuntaskan permasalahan tersebut agar generasi muda harapan bangsa ini dapat terselamatkan dari pengaruh yang dapat merusak mental dan moral anak bangsa," Lanjutnya.
"Peredaran narkoba di negara Indonesia sungguh menjanjikan, bisa dibayangkan narkoba yang diproduksi di negara China dalam ukuran gram membutuhkan biaya yang sangat murah, sedangkan harga pasaran di Indonesia sangat tinggi sehingga sangat menjanjikan bagi seseorang untuk menjalankan usaha tersebut, boleh dibilang bahwa Indonesia merupakan surga bagi para bandar narkoba," terangnya.
"Depressant menekan kerja otak, Stimulant merangsang kerja otak, Halusinogen membuat otak berhalusinasi akibatnya kerusakan pada fungsi jaringan otak, overdosis, adaptasi tubuh, putus zat/sakau, menimbulkan penyakit, suggest/craving (memiliki dorongan yang sangat kuat untuk mengkonsumsi kembali)," tandas Wahyudi.
Sementara itu Kasi Rehabilitasi BNN Kabupaten Lumajang Nunung Wisuda Purnawati, S. Km, mengatakan bahwa pihaknya telah membuka lebar bagi masyarakat yang terdampak narkoba untuk segera melapor guna diberikan rehabilitasi secara gratis.
"Semua fasilitas rehabilitasi pihak BNN menggratiskan seluruh biaya perawatan dengan bekejasama terhadap rumah sakit yang ada diwilayah sebagai tempat rujukan dengan syarat pasien rehabilitasi mengikuti program dari BNN," terangnya.
"Diharapkan dengan kerjasama yang dilaksanakan bersama TNI utamanya Kodim 0821 dapat membantu tugas BNNK di wilayah, kepada Babinsa juga dihimbau untuk selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak BNNK berkaitan dengan warga masing-masing wilayah berkaitan dengan permasalahan narkoba sehingga bisa segera ditindaklanjuti dengan upaya pemulihan melalui program rehabilitasi," pungkas Nunung..
0 komentar:
Posting Komentar