Bertempat di Lapangan Desa Bades Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang, Dandim 0821 bersama dengan jajaran Forkopimda Kabupaten Lumajang menghadiri Simulasi Bencana Tsunami Kabupaten Lumajang Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang, Jumat (26/04/2019).
Kegiatan simulasi tersebut diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, yang berasal dari unsur TNI, Polri, aparat pemerintah, PMI Cabang Lumajang, relawan bencana, Orari, Rapi, Linmas, Satgas Keamanan Desa, serta masyarakat sekitar lokasi kegiatan.
Indah Aperawati, Wakil Bupati Lumajang mengatakan, Kabupaten Lumajang merupakan daerah yang berada di wilayah pantai selatan, sehingga berpotensi rawan terjadi bencana tsunami.
"Diharapkan kepada masyarakat untuk selalu waspada serta mengenali sejak dini gejala yang terjadi yang dapat mengakibatkan bencana tsunami," harapnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, bahwa kita tidak berharap bencana terjadi di wilayah Kabupaten Lumajang, untuk itu kepada masyarakat diharap selalu menjaga alam sekitar kita, dengan tidak menebang pohon sembarangan dan tidak melakukan penambangan liar.
"Dengan mencintai alam sekitar kita, maka alam akan menjaga kita," tutur Indah.
Sementara itu Dandim 0821 Lumajang, Letkol Inf Ahmad Fauzi, S.E. juga menyampaikan, bahwa pelaksanaan tanggap darurat bencana telah diserahkan sepenuhnya kepada Dandim sebagai Komandan Satgas Penanggulangan Bencana di wilayah Kabupaten Lumajang.
"Simulasi ini merupakan wujud rasa tanggung jawab pemerintah dan aparat untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang prosedur dan tata cara yang harus dilakukan, apabila terjadi bencana alam khususnya tsunami," jelasnya.
"Secara pribadi saya tidak berharap terjadi bencana, akan tetapi kita semua harus siap apabioa bencana tersebut benar-benar terjadi, untuk itu diharapkan dengan latihan ini, semua pihak dapat mengerti tentang fungsi, tugas dan apa yang harus dilakukan masing-masing bagian," pungkas Dandim.
0 komentar:
Posting Komentar