Minggu, 17 Februari 2019

Cegah Wabah Demam Berdarah, Babinsa Selok Anyar Bantu Pelaksanaan Fogging


Sebagai upaya mencegah terjadinya wabah Demam Berdarah yang diakibatkan oleh Nyamuk Aedes Aegepty, Babinsa Selok Anyar Koramil 0821/08 Pasirian membantu pelaksanaan fogging (pengasapan) yang bertempat di Dusun Krajan Desa Selok Anyar Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang, Minggu (17/02/2019).

Pelda Khoiri, Babinsa Selok Anyar disela pelaksanaan kegiatan mengatakan, hujan deras beberapa hari terakhir dapat menyebabkan genangan air di lingkungan warga, yang merupakan tempat yang efektif bagi nyamuk Aides Aegepty untuk berkembang biak.

“Guna mengatasi penyebaran nyamuk tersebut, kami bersama dengan Tim Fogging Kabupaten Lumajang dan dibantu perangkat desa, bidan desa dan ketua RT serta Ketua RW setempat melaksanakan kegiatan pengasapan,” katanya.

Lebih lanjut dirinya menyampaikan, bahwa tidak hanya melaksananakan pengasapan, dalam kegiatan tersebut juga memberikan pengertian dan pemahaman kepada masyarakat, bahwa mencegah penyebaran nyamuk tidak hanya dengan melaksanakan fogging saja, melainkan perlu disertai dengan menjaga kebersihan lingkungan.

“Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa saja, sehingga perlu dibarengi dengan menjaga kebersihan lingkungan, yaitu dengan melaksanakan 3 M, agar jentik-jentik nyamuk Aedes Aegepty tidak dapat berkembang menjadi nyamuk dewasa,” tutur Pelda Khoiri.

Hal serupa juga disampaikan oleh Endang, selaku bidan desa setempat, bahwa sangat penting menjaga kebersihan lingkungan, terutama saat musim hujan, sehingga bibit penyakit tidak dapat berkembang biak, khususnya nyamuk Demam Berdarah.

“Pelaksanaan pengasapan atau fogging, merupakan upaya untuk memberantas nyamuk dewasa saja, sedangkan jentik nyamuk masih tetap hidup dan dapat tumbuh menjadi nyamuk dewasa,” ungkapnya.

“Untuk itu dihimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, kubur atau buang barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan, tutup rapat penampungan air, serta bersihkan kamar mandi dan bak air seminggu sekali, agar nyamuk Aedes Aegepty tidak dapat bersarang dan berkembang biak,” pungkas Endang.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar


JUMLAH PENGUNJUNG

MAP PENGUNJUNG