Guna mebantu petani cengkeh dalam menanggulangi BPKC (Bakteri Pembuluh Kayu Cengkeh), UPT BPP Kecamatan Pronojiwo menggelar temu lapang di halaman rumah Mustofa, anggota Poktan Langgeng Tani 2, Dusun Jagokereng, Desa Tamanayu, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (31/07/2019) kemarin.
Kegiatan temu lapang tersebut dihadiri oleh petugas Dinas Pertanian, Forkopimcam Kecamatan Pronojiwo beserta PPL, serta petani cengkeh setempat.
Dalam kesempatan tersebut Sutoto, Kepala Upt BPP Kecamatan Pronojiwo mengatakan, kegiatan temu lapang dilaksanakan untuk memberikan pengertian dan pemahaman kepada petani tentang BPKC yang menyerang tanaman cengkeh mereka.
"Tidak hanya berupa penyuluhan, dalam kegiatan ini kita juga memberikan pelatihan pembuatan agen hayati untuk menanggulangi bakteri pembuluh kayu cengkeh dengan cara alami sebagai pengganti obat kimiawi," terangnya.
"Selepas temu lapang ini diharapkan petani cengkeh dapat meminimalisir dampak BPKC dengan memproduksi sendiri agen hayati, sehingga produksi cengkeh Desa Tamanayu dapat meningkat dan petani dapat lebih sejahtera," harap Sutoto.
Sementara itu Serka Reno, Babinsa Tamanayu yang hadir mewakili Danramil 0821/14 Pronojiwo juga menyampaikan, kegiatan ini merupakan upaya pemerintah dalam menanggulangi gangguan hama yang menyerang tanaman cengkeh milik warga.
"Pelatihan yang diberikan kepada petani cengkeh dalam temu lapang ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan obat kimiawi dalam menanggulangi hama, agar kelestarian lingkungan dapat terjaga," tuturnya.
"Bersama dengan PPL, kita sebagai pendamping pertanian di wilayah akan selalu siap mendampingi petani dan berupaya semaksinal mungkin agar produksi cengkeh Desa Tamanayu dapat menjadi komoditi utama warga, sehingga dapat menunjang peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," pungkas Serka Reno.
0 komentar:
Posting Komentar