Hal tersebut disampaikannya saat kegiatan pengecatan monumen perjuangan dalam rangka memperingati HUT TNI ke-74 Tahun 2019, bertempat di Dusun Krajan Desa Banyuputih Kidul Kecamatan Jatiroto Kabupaten Lumajang Jawa Timur, Minggu (13/10/2019).
Wahid juga mengatakan, bahwa nilai-nilai perjuangan dalam merebut kemerdekaan bangsa dari penjajah, karena adanya semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa, pelajar wajib mengamalkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari dengan jalan membina hubungan yang baik.
Dirinya berharap, agar para generasi penerus bisa mengerti dan menanamkan dalam diri masing-masing untuk selalu mengingat sejarah.
"Harapan ke depan, semoga dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler seperti ini, para generasi penerus akan selalu mengingat sejarah," ujarnya.
Sementara itu, Umar Faruk Kepala Desa (Kades) Banyuputih Kidul mengatakan, bahwa kegiatan pengecatan monumen perjuangan ini semata mata mengingat bagaimana perjuangan bangsa dalam melawan penjajah.
"Monumen ini dibersihkan pada saat jumat bersih, maupun pada saat hari besar nasional. Saya juga ucapkan banyak terima kasih kepada Babinsa yang sudah mendampingi dan memberikan imbauan kepada generasi penerus bangsa tentang nilai-nilai sejarah", katanya.
Disela-sela kegiatan Farah selaku ketua dan perwakilan OSIS SMA Negeri 2 Lumajang mengucapkan, banyak terima kasih kepada Bapak Kades beserta staf dan Bapak Babinsa dalam mendukung kegiatan kami, sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar.
"Disamping bertujuan untuk silaturahmi juga untuk memotifasi kami sebagai penerus bangsa dalam mengingat sejarah bangsa," pungkasnya. (Pendim 0821/Fj)
0 komentar:
Posting Komentar