Serangan hama tikus yang meresahkan para
petani menjadi perhatian serius bagi sejumlah pihak.
Menanggapi hal tersebut warga Desa
Kertosari Kecamatan Pasrujambe Kabupaten Lumajang yang tergabung dalam kelompok
tani Kertojoyo, bekerjasama dengan Babinsa dan Dinas terkait yang menangani
pendampingan para petani, menggelar pemberantasan hama tikus di areal
persawahan desa setempat, Senin (01/07/2019)
Ir. Sutrisno, Koordinator Balai Penyuluh
Pertanian (BPP) Kecamatan Pasrujambe yang hadir dilokasi kegiatan mengatakan,
proses penanggulangan hama dan penyakit pada tanaman, merupakan upaya yang
harus dilakukan.
Kata dia, jika tidak segera
ditanggulangi dapat menyebabkan berkurangnya hasil panen, bahkan mengakibatkan
gagal panen.
"Dengan upaya pemberantasan hama
tikus yang dilakukan secara terpadu akan bisa meminimalisir serangan tikus pada
tanaman padi, setidaknya perkembangbiakan tikus di areal sawah menjadi
berkurang sehingga serangan hama tersebut bisa dikendalikan seoptimal
mungkin," terang Sutrisno.
Ia juga berharap, kepada para petani
untuk tetap menjaga ekosistem yang ada disawah. Tidak membunuh ular dan berburu
- burung hantu.
Menurut Sutrisno, kedua binatang
tersebut merupakan predator bagi hama tikus yang baik sehingga keberadaannya
sangat membantu para petani.
Sementara Serda Singgah Siwen Babinsa
Kertosari menyampaikann, sebagai Babinsa ia akan selalu berkoordinasi dan
berkomunikasi, selanjutnya menggalang kerjasama dengan dinas terkait guna
mewujudkan kesejahteraan warga khususnya para petani, sesuai dengan program
pemerintah pada bidang ketahanan pangan nasional serta merealisasikan
swasembada pangan dalam negeri.
0 komentar:
Posting Komentar