Lumajang, Pendim 0821 – Babinsa Labruk Lor Koramil 0821/01 Lumajang Sertu Suwoto Heri Kiswanto mengimbau kepada masyarakat, untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, terutama saat musim hujan.
“Musim hujan rentan bagi masyarakat terserang penyakit, khususnya demam berdarah. Untuk itu, kami kebersihan dan kesehatan lingkungan tetap dijaga, agar nyamuk Aedes Aegypti penyebab penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue, red) tidak dapat tumbuh dan berkembang biak,” ujarnya saat mendampingi pelaksanaan pengasapan atau fogging, di Desa Labruk Lor Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (28/2/2020).
Suwoto juga menyampaikan, bahwa dalam melaksanakan tugas pembinaan wilayah, Babinsa selain melaksanakan tugas kemiliteran juga turut berperan aktif dalam usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan masyarakat di sekelilingnya,
“Tidak hanya melaksanakan fogging saja, masyarakat diharapkan dapat meneruskannya dengan menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan lingkungan, salah satunya dengan melaksanakan 3 M (menguras, menutup dan mengubur, red), agar nyamuk penyebab DBD tidak bersarang dan berkembang biak,” ujarnya.
Sementara itu, Perawat Desa Labruk Lor Ridha Septrivita, Amd. Kep., mengatakan, bahwa DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, yang penyebarannya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Ia juga mengatakan, dengan memutus siklus penyebaran dan pemberantasan nyamuk Aedes Aegypti tidak cukup dengan melakukan fogging saja, tetapi harus dengan melalukan 3M kepada tempat-tempat penampungan air.
“Tidak hanya cukup di sini saja, Bersama Babinsa dan Aparatur Desa yang lain,fogging akan terus dilaksanakan di seluruh wilayah Desa Labruk Lor secara bertahap, serta mensosialisasikan kepada masyarakat tentang bahaya penyakit DBD dan penyebarannya,” pungkasnya. (Pendim 0821/Phie)
“Musim hujan rentan bagi masyarakat terserang penyakit, khususnya demam berdarah. Untuk itu, kami kebersihan dan kesehatan lingkungan tetap dijaga, agar nyamuk Aedes Aegypti penyebab penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue, red) tidak dapat tumbuh dan berkembang biak,” ujarnya saat mendampingi pelaksanaan pengasapan atau fogging, di Desa Labruk Lor Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (28/2/2020).
Suwoto juga menyampaikan, bahwa dalam melaksanakan tugas pembinaan wilayah, Babinsa selain melaksanakan tugas kemiliteran juga turut berperan aktif dalam usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan masyarakat di sekelilingnya,
“Tidak hanya melaksanakan fogging saja, masyarakat diharapkan dapat meneruskannya dengan menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan lingkungan, salah satunya dengan melaksanakan 3 M (menguras, menutup dan mengubur, red), agar nyamuk penyebab DBD tidak bersarang dan berkembang biak,” ujarnya.
Sementara itu, Perawat Desa Labruk Lor Ridha Septrivita, Amd. Kep., mengatakan, bahwa DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, yang penyebarannya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Ia juga mengatakan, dengan memutus siklus penyebaran dan pemberantasan nyamuk Aedes Aegypti tidak cukup dengan melakukan fogging saja, tetapi harus dengan melalukan 3M kepada tempat-tempat penampungan air.
“Tidak hanya cukup di sini saja, Bersama Babinsa dan Aparatur Desa yang lain,fogging akan terus dilaksanakan di seluruh wilayah Desa Labruk Lor secara bertahap, serta mensosialisasikan kepada masyarakat tentang bahaya penyakit DBD dan penyebarannya,” pungkasnya. (Pendim 0821/Phie)
0 komentar:
Posting Komentar