Lumajang, Pendim 0821 – Komandan Kodim 0821 Lumajang Letkol Inf Ahmad Fauzi, S.E. meminta kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrim yang berpotensi menyebabkan bencana alam yang bisa terjadi kapan saja.
“Saya berharap, masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrim yang terjadi beberapa hari terakhir yang berpotensi menyebabkan bencana alam,” ujarnya saat meninjau lokasi banjir yang berada di Dusun Genitri Kidul Desa Rowokangkung Kecamatan Rowokangkung Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (22/2/2020).
Fauzi juga menyampaikan, sesuai dengan Undang-undang TNI Nomor 34 Tahun 2004 Pasal 7 ayat (2) poin (12), Tentara Nasional Indonesia (TNI) berkewajiban untuk membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan.
“Menghadapi cuaca ekstrim saat ini, kita telah menyiagakan personel untuk memantau wilayah yang rawan terjadi bencana alam,” ujarnya.
Selain itu, Fauzi juga mengatakan, bahwa banjir yang terjadi di Desa Rowokangkung tersebut, sesuai laporan Danramil setempat merupakan akibat dari jebolnya titik ke-2 Vak 12 tanggul Sungai Jatiroto.
Dia menambahkan, akibat jebolnya tanggul tersebut menyebabkan banjir yang di pemukiman masyarakat setinggi 25 sentimeter, terutama di wilayah RW 14 desa setempat.
“Hari ini bersama dengan masyarakat berupaya membangun tanggul darurat dari sak berisi tanah untuk menambal tanggul yang jebol sepanjang 15 meter, lebar 2 meter dan tinggi 1,5 meter,” pungkasnya. (Pendim0821/Pri).
“Saya berharap, masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrim yang terjadi beberapa hari terakhir yang berpotensi menyebabkan bencana alam,” ujarnya saat meninjau lokasi banjir yang berada di Dusun Genitri Kidul Desa Rowokangkung Kecamatan Rowokangkung Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (22/2/2020).
Fauzi juga menyampaikan, sesuai dengan Undang-undang TNI Nomor 34 Tahun 2004 Pasal 7 ayat (2) poin (12), Tentara Nasional Indonesia (TNI) berkewajiban untuk membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan.
“Menghadapi cuaca ekstrim saat ini, kita telah menyiagakan personel untuk memantau wilayah yang rawan terjadi bencana alam,” ujarnya.
Selain itu, Fauzi juga mengatakan, bahwa banjir yang terjadi di Desa Rowokangkung tersebut, sesuai laporan Danramil setempat merupakan akibat dari jebolnya titik ke-2 Vak 12 tanggul Sungai Jatiroto.
Dia menambahkan, akibat jebolnya tanggul tersebut menyebabkan banjir yang di pemukiman masyarakat setinggi 25 sentimeter, terutama di wilayah RW 14 desa setempat.
“Hari ini bersama dengan masyarakat berupaya membangun tanggul darurat dari sak berisi tanah untuk menambal tanggul yang jebol sepanjang 15 meter, lebar 2 meter dan tinggi 1,5 meter,” pungkasnya. (Pendim0821/Pri).
0 komentar:
Posting Komentar