Lumajang, Pendim 0821 - Komandan Kodim 0821 Lumajang Letkol Inf Ahmad Fauzi, S.E mengimbau kepada masyarakat untuk tetap wasdapa terhadap bencana alam yang setiap saat dapat terjadi.
"Guna mengantisipasi cuaca ekstrim yang terjadi beberapa waktu terakhir ini, masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana yang sewaktu-waktu dapat melanda wilayah Kabupaten Lumajang," katanya usai meninjau lokasi pohon tumbang di Desa Yosowilangun Kidul Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/1/2019).
Fauzi juga menyampaikan, bahwa kondisi geografis Kabupaten Lumajang yang terdiri dari gunung, dataran tinggi, laut dan dataran rendah, merupakan wilayah yang berpotensi terjadi bencana alam, diantaranya gunung meletus, tsunami, banjir, tanah longsor dan angin kencang.
"Bencana alam kapanpun dapat terjadi, seperti yang terjadi kemarin di Desa Yosowilangun Kidul, akibat angin kencang meskipun tanpa hujan dapat merobohkan Pohon Sono yang berdiameter 60 Sentimeter," ujarnya.
Selain itu, Fauzi juga mengatakan, bahwa sebagai antisipasi terjadinya bencana alam dan meminimalisir jatuhnya korban, perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat tentang tanda-tanda terjadinya bencana alam dan apa yang harus dilakukan jika bencana tersebut terjadi.
Dia menambahkan, tidak hanya jajaran aparatur saja, guna meminimalisir korban saat terjadi bencana, peran aktif masyarakat juga sangat diperlukan, salah satunya dengan membentuk tim satuan khusus siaga bencana didaerah yang rawan terjadi bencana
"Segera laporkan dan koordinasikan dengan aparatur setempat jika mengetahui tanda-tanda terjadi bencana, agar dapat segera diambil langkah penyelamatan untuk meminimalisir korban," pungkasnya. (Pendim0821/Phie).
"Guna mengantisipasi cuaca ekstrim yang terjadi beberapa waktu terakhir ini, masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana yang sewaktu-waktu dapat melanda wilayah Kabupaten Lumajang," katanya usai meninjau lokasi pohon tumbang di Desa Yosowilangun Kidul Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/1/2019).
Fauzi juga menyampaikan, bahwa kondisi geografis Kabupaten Lumajang yang terdiri dari gunung, dataran tinggi, laut dan dataran rendah, merupakan wilayah yang berpotensi terjadi bencana alam, diantaranya gunung meletus, tsunami, banjir, tanah longsor dan angin kencang.
"Bencana alam kapanpun dapat terjadi, seperti yang terjadi kemarin di Desa Yosowilangun Kidul, akibat angin kencang meskipun tanpa hujan dapat merobohkan Pohon Sono yang berdiameter 60 Sentimeter," ujarnya.
Selain itu, Fauzi juga mengatakan, bahwa sebagai antisipasi terjadinya bencana alam dan meminimalisir jatuhnya korban, perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat tentang tanda-tanda terjadinya bencana alam dan apa yang harus dilakukan jika bencana tersebut terjadi.
Dia menambahkan, tidak hanya jajaran aparatur saja, guna meminimalisir korban saat terjadi bencana, peran aktif masyarakat juga sangat diperlukan, salah satunya dengan membentuk tim satuan khusus siaga bencana didaerah yang rawan terjadi bencana
"Segera laporkan dan koordinasikan dengan aparatur setempat jika mengetahui tanda-tanda terjadi bencana, agar dapat segera diambil langkah penyelamatan untuk meminimalisir korban," pungkasnya. (Pendim0821/Phie).
0 komentar:
Posting Komentar