Lumajang, Pendim 0821 – Komandan Kodim 0821 Lumajang Letkol Inf. Ahmad Fauzi, S.E. mengatakan, bahwa santri adalah generasi milenial yang menjadi pelopor, terwujudnya karakter bangsa yang tangguh dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang.
“Santri adalah generasi milenial yang menjadi pelopor terbentuknya karakter bangsa yang tangguh dalam menghadapi tantangan kemajuan zaman di masa yang akan datang. Untuk itu, Santri harus memiliki karakter yang kuat dan wawasan kebangsaan yang luas,” katanya saat memberikan arahan dalam kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Wasbang), bertempat di Pondok Pesantren (Ponpes) Darun Najah Desa Petahunan Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (9/1/2020).
Fauzi juga mengatakan, pesatnya perkembangan teknologi membuka peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan potensi diri, tetapi disisi lain juga dapat merusak budaya dan karakter generasi bangsa.
“Untuk itu, kita harus bijak dalam mengikuti perkembangan teknologi saat ini, sehingga tidak mudah terpengaruh adanya budaya asing yang dapat merusak moral dan jati diri kita sebagai bangsa,” ujarya.
Selain itu, dikatakan Fauzi, bahwa Indonesia merupakan negara besar dan luas, serta memiliki sumber daya alam yang menjadi rebutan negara lain, sehingga dapat menjadi ancaman bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ia menambahkan, bahwa sejarah telah mencatat peran santri dan tokoh agama dalam mengabdikan diri kepada umat serta bangsa dan negara sejak zaman penjajahan hingga masa kemerdekaan saat ini.
“Untuk itu, sebagai generasi milenial yang merupakan bagian dari pembangunan saat ini, santri harus dapat berkompetisi dan bijak dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman, sehingga mampu mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan unggul, serta mewujudkan kedaulatan dan keutuhan NKRI” pungkasnya. (Pendim 0821/Phie)
“Santri adalah generasi milenial yang menjadi pelopor terbentuknya karakter bangsa yang tangguh dalam menghadapi tantangan kemajuan zaman di masa yang akan datang. Untuk itu, Santri harus memiliki karakter yang kuat dan wawasan kebangsaan yang luas,” katanya saat memberikan arahan dalam kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Wasbang), bertempat di Pondok Pesantren (Ponpes) Darun Najah Desa Petahunan Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (9/1/2020).
Fauzi juga mengatakan, pesatnya perkembangan teknologi membuka peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan potensi diri, tetapi disisi lain juga dapat merusak budaya dan karakter generasi bangsa.
“Untuk itu, kita harus bijak dalam mengikuti perkembangan teknologi saat ini, sehingga tidak mudah terpengaruh adanya budaya asing yang dapat merusak moral dan jati diri kita sebagai bangsa,” ujarya.
Selain itu, dikatakan Fauzi, bahwa Indonesia merupakan negara besar dan luas, serta memiliki sumber daya alam yang menjadi rebutan negara lain, sehingga dapat menjadi ancaman bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ia menambahkan, bahwa sejarah telah mencatat peran santri dan tokoh agama dalam mengabdikan diri kepada umat serta bangsa dan negara sejak zaman penjajahan hingga masa kemerdekaan saat ini.
“Untuk itu, sebagai generasi milenial yang merupakan bagian dari pembangunan saat ini, santri harus dapat berkompetisi dan bijak dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman, sehingga mampu mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan unggul, serta mewujudkan kedaulatan dan keutuhan NKRI” pungkasnya. (Pendim 0821/Phie)
0 komentar:
Posting Komentar