Lumajang, Pendim 0821 - Pasca terjadinya gempa magnetido berkekuatan 6,2 Skala Richter yang terjadi pada Jumat (21/5/2021) kemarin, Komandan Kodim 0821 Lumajang, Letkol Inf Andi A. Wibowo, S.Sos., M.I.Pol. meminta masyarakat untuk tetap tenang dan siaga terhadap kemungkinan terjadinya bencana.
"Pasca terjadinya gempa magnetido kemarin, masyarakat diharapkan tetap tenang dan selalu waspada terhadap gempa susulan yang kemungkinan dapat terjadi," ujar dia saat meninjau rumah Edi Tri Suparno yang rusak terdampak gempa, di Dusun Karangmenjangan Desa Bulurejo Kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (22/5/2021).
Andi juga menyampaikan, bahwa sebagai wujud kepedulian Tentara Nasional Indonesia (TNI), bersama jajaran aparatur yang lain, pihaknya akan terus berupaya membantu masyarakat yang terdampak bencana.
"Sesuai dengan Undang-undang TNI Nomor 34 Tahun 2004, selain melaksanakan tugas pokok satuan, TNI juga berkewajiban membantu pemerintah daerah dalam menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan," katanya.
Selain itu, disampaikan Andi, bahwa gempa magnetido yang terjadi kemarin, berpusat di titik 8,63 Lintang Selatan (LS) dan 112,34 Bujur Timur (BT), atau 57 Kilometer arah tenggara Kabupaten Blitar dengan kedalaman 110 Km.
Lanjut dia, gempa magnitudo tersebut juga memberikan dampak kepada wilayah Kabupaten Lumajang, sebanyak 25 rumah mengalami kerusakan, diantaranya tujuh rumah di wilayah Kecamatan Pronojiwo, sembilan rumah di wilayah Kecamatan Pasrujambe dan sembilan rumah di wilayah Kecamatan Tempursari.
"Tidak ada korban jiwa, hanya beberapa rumah rusak di tiga kecamatan wilayah Kabupaten Lumajang akibat bencana gempa bumi magnetido tersebut," pungkasnya. (Pendim0821/Phie)
"Pasca terjadinya gempa magnetido kemarin, masyarakat diharapkan tetap tenang dan selalu waspada terhadap gempa susulan yang kemungkinan dapat terjadi," ujar dia saat meninjau rumah Edi Tri Suparno yang rusak terdampak gempa, di Dusun Karangmenjangan Desa Bulurejo Kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (22/5/2021).
Andi juga menyampaikan, bahwa sebagai wujud kepedulian Tentara Nasional Indonesia (TNI), bersama jajaran aparatur yang lain, pihaknya akan terus berupaya membantu masyarakat yang terdampak bencana.
"Sesuai dengan Undang-undang TNI Nomor 34 Tahun 2004, selain melaksanakan tugas pokok satuan, TNI juga berkewajiban membantu pemerintah daerah dalam menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan," katanya.
Selain itu, disampaikan Andi, bahwa gempa magnetido yang terjadi kemarin, berpusat di titik 8,63 Lintang Selatan (LS) dan 112,34 Bujur Timur (BT), atau 57 Kilometer arah tenggara Kabupaten Blitar dengan kedalaman 110 Km.
Lanjut dia, gempa magnitudo tersebut juga memberikan dampak kepada wilayah Kabupaten Lumajang, sebanyak 25 rumah mengalami kerusakan, diantaranya tujuh rumah di wilayah Kecamatan Pronojiwo, sembilan rumah di wilayah Kecamatan Pasrujambe dan sembilan rumah di wilayah Kecamatan Tempursari.
"Tidak ada korban jiwa, hanya beberapa rumah rusak di tiga kecamatan wilayah Kabupaten Lumajang akibat bencana gempa bumi magnetido tersebut," pungkasnya. (Pendim0821/Phie)
0 komentar:
Posting Komentar