Lumajang, Pendim 0821 – Meskipun Posko Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Semeru telah ditutup, personel Kodim 0821 Lumajang tetap bersiaga untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Hari ini, Posko Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Semeru yang bertempat di lapangan Kamar Kajang Desa Candipuro resmi ditutup, tetapi Kodim 0821 Lumajang tetap bersiaga guna mengantisipasi kemungkinan terburuk, jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujar Dandim 0821 Lumajang Letkol Inf Andi A. Wibowo, S.Sos., M.I.Pol. saat dimintai keterangan di kantornya, Senin (21/12/2020).
Andi juga menyampaikan, bahwa pasca penutupan Posko tersebut, pihaknya akan terus memantau perkembangan situasi dan kondisi Gunung Semeru dengan tetap mensiagakan koramil terdekat, yaitu Koramil 0821/09 Candipuro dan Koramil 0821/14 Pronojiwo.
“Semua data telah kita inventarisir, dan kita tetap mensiagakan dua koramil terdekat agar tetap bersinergi dengan jajaran aparatur setempat untuk memantau perkembangan situasi dan kondisi Gunung Semeru,” ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa potensi bahaya sekunder dari erupsi Gunung Semeru masih perlu untuk diwaspadai, khususnya saat curah hujan tinggi di sekitar lokasi erupsi. Oleh karena itu untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya akan terus menyosialisasikan kepada masyarakat agar tetap waspada dan tanggap darurat jika sewaktu-waktu bencana terjadi.
“Dengan seringnya terjadi curah hujan yang tinggi di sekitar lokasi erupsi yang berpotensi menyebabkan bencana, kita terus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk selalu waspada dan tanggap darurat, jika sewaktu-waktu terjadi bencana, sehingga kerugian yang disebabkan dapat diminimalisir,” pungkasnya. (Pendim0821/Fj)
“Hari ini, Posko Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Semeru yang bertempat di lapangan Kamar Kajang Desa Candipuro resmi ditutup, tetapi Kodim 0821 Lumajang tetap bersiaga guna mengantisipasi kemungkinan terburuk, jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujar Dandim 0821 Lumajang Letkol Inf Andi A. Wibowo, S.Sos., M.I.Pol. saat dimintai keterangan di kantornya, Senin (21/12/2020).
Andi juga menyampaikan, bahwa pasca penutupan Posko tersebut, pihaknya akan terus memantau perkembangan situasi dan kondisi Gunung Semeru dengan tetap mensiagakan koramil terdekat, yaitu Koramil 0821/09 Candipuro dan Koramil 0821/14 Pronojiwo.
“Semua data telah kita inventarisir, dan kita tetap mensiagakan dua koramil terdekat agar tetap bersinergi dengan jajaran aparatur setempat untuk memantau perkembangan situasi dan kondisi Gunung Semeru,” ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa potensi bahaya sekunder dari erupsi Gunung Semeru masih perlu untuk diwaspadai, khususnya saat curah hujan tinggi di sekitar lokasi erupsi. Oleh karena itu untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya akan terus menyosialisasikan kepada masyarakat agar tetap waspada dan tanggap darurat jika sewaktu-waktu bencana terjadi.
“Dengan seringnya terjadi curah hujan yang tinggi di sekitar lokasi erupsi yang berpotensi menyebabkan bencana, kita terus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk selalu waspada dan tanggap darurat, jika sewaktu-waktu terjadi bencana, sehingga kerugian yang disebabkan dapat diminimalisir,” pungkasnya. (Pendim0821/Fj)
0 komentar:
Posting Komentar