Lumajang, Pendim 0821 – Segala bentuk informasi terkait bencana erupsi Gunung Semeru diharapkan lebih terkoordinir, agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat, khususnya yang berada di sekitar lokasi terdampak.
“Sebagai upaya untuk memberikan informasi yang benar kepada masyarakat terkait bencana erupsi Gunung Semeru hendaknya dilakukan secara terkoordinir oleh petugas yang telah ditunjuk, sehingga tidak menimbulkan keresahan di masyarakat, khususnya bagi mereka yang berada di lokasi terdampak bencana,” kata Dandim 0821 Lumajang Letkol Inf Andi A. Wibowo, S.Sos., M.I.Pol. usai memimpin apel gelar penanggulangan bencana alam Erupsi Gunung Semeru, yang bertempat di Posko Siaga Bencana Gunung Semeru, Dusun Kamar Kajang Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (8/12/2020).
Andi juga menyampaikan, bahwa pihaknya beserta personel siaga bencana yang lain terus memberikan edukasi dan imbauan kepada masyarakat, untuk selalu siap siaga apabila terjadi peningkatan aktivitas Gunung Semeru.
“Perubahan cuaca, situasi dan kondisi terus kita pantau perkembangannya, dan kita terus memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat sekitar lokasi terdampak bencana, sehingga diharapkan apabila sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, masyarakat sudah memahami apa yang harus dilakukan,” ujarnya.
Sementara itu Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah) mengatakan, bahwa video maupun foto hoax terkait bencana alam erupsi Gunung Semeru dapat menimbulkan keresahan dan kepanikan di masyarakat.
Lanjut dia, guna mengantisipasi hal tersebut, pihaknya akan memberikan aturan khusus terkait penyampaian perkembangan situasi dan kondisi di sekitar lokasi terdampak bencana.
“Nanti akan kita atur dengan sistematis penyampaian informasi terkait bencana erupsi Gunung Semeru, sehingga diharapkan tidak ada lagi penyebaran video mapun foto-foto yang dapat menyebabkan kepanikan masyarakat,” pungkasnya. (Pendim0821/Phie).
“Sebagai upaya untuk memberikan informasi yang benar kepada masyarakat terkait bencana erupsi Gunung Semeru hendaknya dilakukan secara terkoordinir oleh petugas yang telah ditunjuk, sehingga tidak menimbulkan keresahan di masyarakat, khususnya bagi mereka yang berada di lokasi terdampak bencana,” kata Dandim 0821 Lumajang Letkol Inf Andi A. Wibowo, S.Sos., M.I.Pol. usai memimpin apel gelar penanggulangan bencana alam Erupsi Gunung Semeru, yang bertempat di Posko Siaga Bencana Gunung Semeru, Dusun Kamar Kajang Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (8/12/2020).
Andi juga menyampaikan, bahwa pihaknya beserta personel siaga bencana yang lain terus memberikan edukasi dan imbauan kepada masyarakat, untuk selalu siap siaga apabila terjadi peningkatan aktivitas Gunung Semeru.
“Perubahan cuaca, situasi dan kondisi terus kita pantau perkembangannya, dan kita terus memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat sekitar lokasi terdampak bencana, sehingga diharapkan apabila sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, masyarakat sudah memahami apa yang harus dilakukan,” ujarnya.
Sementara itu Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah) mengatakan, bahwa video maupun foto hoax terkait bencana alam erupsi Gunung Semeru dapat menimbulkan keresahan dan kepanikan di masyarakat.
Lanjut dia, guna mengantisipasi hal tersebut, pihaknya akan memberikan aturan khusus terkait penyampaian perkembangan situasi dan kondisi di sekitar lokasi terdampak bencana.
“Nanti akan kita atur dengan sistematis penyampaian informasi terkait bencana erupsi Gunung Semeru, sehingga diharapkan tidak ada lagi penyebaran video mapun foto-foto yang dapat menyebabkan kepanikan masyarakat,” pungkasnya. (Pendim0821/Phie).
0 komentar:
Posting Komentar