Lumajang, Pendim 0821 - Danramil 0821/17 Pasrujambe Kapten Arh Siswoto mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada pasca terjadinya bencana alam puting beliung, terutama saat hujan turun.
"Secara geografis, wilayah Kecamatan Pasrujambe berada di lereng Gunung Semeru, untuk itu masyarakat kita diharapkan tetap selalu waspada terhadap terjadinya bencana alam yang mungkin terjadi, terutama saat musim hujan," ujarnya saat bersama jajaran aparatur dan masyarakat melaksanakan karya bakti pasca terjadinya bencana alam puting beliung, yang bertempat di Desa Pasrujambe Kecamatan Pasrujambe Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (28/1/2021).
Siswoto juga mengatakan, bahwa sesuai dengan Undang-undang TNI nomor 34 tahun 2004 pasal 7 Ayat (2) Poin (b.12), selain melaksanakan Operasi Militer Perang (OMP), TNI juga berkewajiban membantu pemerintah daerah untuk menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan.
“Kemarin, kita bersama dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah, red) Kabupaten Lumajang, dan jajaran aparatur lainnya serta masyarakat, telah melaksanakan pembersihan pohon tumbang yang menutup akses jalan warga, sedangkan hari kedua ini kita fokuskan pada perbaikan rumah warga yang terdampak,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Pasrujambe, Iptu Bambang Yulianto menyampaikan, bahwa pasca bencana alam puting beliung yang terjadi pada Selasa (26/1) kemarin, pihaknya bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Pasrujambe, selain melaksanakan pembersihan jalan dan perbaikan rumah, juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menghindari kabel listrik yang terputus.
“Tidak ada korban jiwa, hanya mengakibatkan kerugian materiil, seperti rumah rusak dan tanaman pohon milik masyarakat banyak yang tumbang,” ujarnya.
Sementara, Camat Pasrujambe, Dian Nur Wisuda juga menjelaskan, bahwa pasca bencana alam tersebut tercatat sebanyak 116 rumah warga yang mengalami kerusakan, baik rusak ringan, sedang maupun berat.
Dia juga menjelaskan, pihaknya bersama jajaran Forkopimcam Pasrujambe telah berkoordinasi dengan dinas terkait, untuk membantu masyarakat yang terdampak, baik sarana dan prasarana perbaikan rumah, logistik dan air bersih.
“Ada tiga desa yang terdampak bencana alam puting beliung, untuk itu Posko tanggap darurat bencana telah didirikan di Dusun Pasrepan sejak kemarin, yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana tersebut,” pungkasnya. (Pendim0821/Phie)
"Secara geografis, wilayah Kecamatan Pasrujambe berada di lereng Gunung Semeru, untuk itu masyarakat kita diharapkan tetap selalu waspada terhadap terjadinya bencana alam yang mungkin terjadi, terutama saat musim hujan," ujarnya saat bersama jajaran aparatur dan masyarakat melaksanakan karya bakti pasca terjadinya bencana alam puting beliung, yang bertempat di Desa Pasrujambe Kecamatan Pasrujambe Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (28/1/2021).
Siswoto juga mengatakan, bahwa sesuai dengan Undang-undang TNI nomor 34 tahun 2004 pasal 7 Ayat (2) Poin (b.12), selain melaksanakan Operasi Militer Perang (OMP), TNI juga berkewajiban membantu pemerintah daerah untuk menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan.
“Kemarin, kita bersama dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah, red) Kabupaten Lumajang, dan jajaran aparatur lainnya serta masyarakat, telah melaksanakan pembersihan pohon tumbang yang menutup akses jalan warga, sedangkan hari kedua ini kita fokuskan pada perbaikan rumah warga yang terdampak,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Pasrujambe, Iptu Bambang Yulianto menyampaikan, bahwa pasca bencana alam puting beliung yang terjadi pada Selasa (26/1) kemarin, pihaknya bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Pasrujambe, selain melaksanakan pembersihan jalan dan perbaikan rumah, juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menghindari kabel listrik yang terputus.
“Tidak ada korban jiwa, hanya mengakibatkan kerugian materiil, seperti rumah rusak dan tanaman pohon milik masyarakat banyak yang tumbang,” ujarnya.
Sementara, Camat Pasrujambe, Dian Nur Wisuda juga menjelaskan, bahwa pasca bencana alam tersebut tercatat sebanyak 116 rumah warga yang mengalami kerusakan, baik rusak ringan, sedang maupun berat.
Dia juga menjelaskan, pihaknya bersama jajaran Forkopimcam Pasrujambe telah berkoordinasi dengan dinas terkait, untuk membantu masyarakat yang terdampak, baik sarana dan prasarana perbaikan rumah, logistik dan air bersih.
“Ada tiga desa yang terdampak bencana alam puting beliung, untuk itu Posko tanggap darurat bencana telah didirikan di Dusun Pasrepan sejak kemarin, yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana tersebut,” pungkasnya. (Pendim0821/Phie)
0 komentar:
Posting Komentar