Lumajang , Pendim 0821 – Bati Komsos Koramil 0821/02 Sukodono Pelda Walianto bersama Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Sukodono, melaksanakan sosialisasi dan praktek Gerakan pembasmi tikus, guna pencegahan tanaman padi dari hama tikus, milik Poktan Enggal Jaya dua, Desa Bondoyudo Kecamatan Sukodono Kabupaten lumajang, Jawa Timur, Kamis (19/3/2020).
Guna mendukung terwujudnya program Swasembada Pangan Nasional, personal Koramil Sukodono bersama BPP Kecamatan Sukodono melaksanakan aksi gropyokan tikus, dengan cara yang sederhana, yaitu dengan melakukan pengasapan di lubang-lubang tikus, mencangkul lubang tikus, dan menangkap tikus dengan benda tumpul.
Walianto juga mengatakan, gropyokan dan pengasapan tikus ini merupakan tradisi sebagian petani di beberapa daerah tertentu, yang bertujuan untuk memberantas hama tikus yang dapat meresahkan para petani di wilayah Sukodono. "Mari sama-sama kita lakukan pemberantasan tikus ini, Karena Bila dibiarkan dan tidak segera diatasi maka dikhawatirkan akan menjadi ancaman pada masa tanam, petani pasti mengetahui akibat serangan hama tikus ini, tidak sedikit petani yang gagal panen," ujarnya.
Sementara itu Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Sukodono Ismail mengatakan, bahwa pelaksanaan gropyokan tikus diharapkan dapat membantu petani setempat, dalam upaya untuk peningkatan swasembada pangan yang merupakan program dari Pemerintah.
"Gropyok ini adalah hal yang dilakukan secara alami dan ramah lingkungan, karena sama sekali tidak memakai bahan kimia, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa kebersamaan dan kegotong-royongan," pungkasnya. (pendim 0821/fj)
Guna mendukung terwujudnya program Swasembada Pangan Nasional, personal Koramil Sukodono bersama BPP Kecamatan Sukodono melaksanakan aksi gropyokan tikus, dengan cara yang sederhana, yaitu dengan melakukan pengasapan di lubang-lubang tikus, mencangkul lubang tikus, dan menangkap tikus dengan benda tumpul.
Walianto juga mengatakan, gropyokan dan pengasapan tikus ini merupakan tradisi sebagian petani di beberapa daerah tertentu, yang bertujuan untuk memberantas hama tikus yang dapat meresahkan para petani di wilayah Sukodono. "Mari sama-sama kita lakukan pemberantasan tikus ini, Karena Bila dibiarkan dan tidak segera diatasi maka dikhawatirkan akan menjadi ancaman pada masa tanam, petani pasti mengetahui akibat serangan hama tikus ini, tidak sedikit petani yang gagal panen," ujarnya.
Sementara itu Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Sukodono Ismail mengatakan, bahwa pelaksanaan gropyokan tikus diharapkan dapat membantu petani setempat, dalam upaya untuk peningkatan swasembada pangan yang merupakan program dari Pemerintah.
"Gropyok ini adalah hal yang dilakukan secara alami dan ramah lingkungan, karena sama sekali tidak memakai bahan kimia, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa kebersamaan dan kegotong-royongan," pungkasnya. (pendim 0821/fj)
0 komentar:
Posting Komentar