Lumajang, Pendim 0821 – Untuk meningkatkan hasil produksi pertanian di Lumajang, Babinsa bersama Penyuluhan Pertanian dan Petani di wilayah Klakah melakukan upaya pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) pada lahan pertanian seluas 20 hektare milik Kelompok Tani Hasil Bumi, di Dusun Gunungdulang Desa Klakah Kecamatan klakah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (4/3/2020).
Saat kegiatan tersebut, Babinsa Klakah Koramil 0821/05 Klakah Sertu Nehar mengatakan, bahwa tujuan Babinsa membantu para petani adalah upaya khusus untuk mendukung ataupun menyukseskan program ketahanan pangan, yang sudah diprogramkan oleh pemerintah.
Lebih lanjut, dia juga mengatakan, terserangnya penyakit kresek pada tanaman padi harus segera dicegah melalui pengobatan atau penyemprotan, agar jangan menyebar ke tanaman yang lainnya, selain kresek penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) Pertanian, merupakan salah satu penyakit padi, utamanya yang tersebar di berbagai ekosistem padi.
"Semoga dengan adanya penyemprotan tersebut, dapat mencegah penyakit kresek dan hawar daun mati serta tidak menyebar ke tanaman padi yang lain, sehingga panen padinya dapat maksimal," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Klakah Cipto mengungkapkan, bahwa untuk tindakan pencegahan penyakit kresek dan hawar daun, salah satunya adalah dengan pemilihan bibit padi yang sehat dan gunakan pupuk kalium agar tahan terhadap penyakit, serta jaga kebersihan sawah dari gulma.
Dirinya berharap, dengan aktifnya Babinsa dan Penyuluh Pertanian di lapangan dapat menunjang terwujudnya program Swasembada Pangan Nasional, khususnya komoditas beras seperti yang diharapkan pemerintah daerah, sehingga kesejahteraan petani dan masyarakat dapat tercapai. (Pendim 0821/Pri)
Saat kegiatan tersebut, Babinsa Klakah Koramil 0821/05 Klakah Sertu Nehar mengatakan, bahwa tujuan Babinsa membantu para petani adalah upaya khusus untuk mendukung ataupun menyukseskan program ketahanan pangan, yang sudah diprogramkan oleh pemerintah.
Lebih lanjut, dia juga mengatakan, terserangnya penyakit kresek pada tanaman padi harus segera dicegah melalui pengobatan atau penyemprotan, agar jangan menyebar ke tanaman yang lainnya, selain kresek penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) Pertanian, merupakan salah satu penyakit padi, utamanya yang tersebar di berbagai ekosistem padi.
"Semoga dengan adanya penyemprotan tersebut, dapat mencegah penyakit kresek dan hawar daun mati serta tidak menyebar ke tanaman padi yang lain, sehingga panen padinya dapat maksimal," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Klakah Cipto mengungkapkan, bahwa untuk tindakan pencegahan penyakit kresek dan hawar daun, salah satunya adalah dengan pemilihan bibit padi yang sehat dan gunakan pupuk kalium agar tahan terhadap penyakit, serta jaga kebersihan sawah dari gulma.
Dirinya berharap, dengan aktifnya Babinsa dan Penyuluh Pertanian di lapangan dapat menunjang terwujudnya program Swasembada Pangan Nasional, khususnya komoditas beras seperti yang diharapkan pemerintah daerah, sehingga kesejahteraan petani dan masyarakat dapat tercapai. (Pendim 0821/Pri)
0 komentar:
Posting Komentar